Sabtu, 30 Januari 2016

Kerusakan Lingkungan


Apa Itu Kerusakan Lingkungan ? 

  Kerusakan lingkungan adalah deteriorasi lingkungan dengan hilangnya sumber daya air, udara, dan tanah; kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar. Kerusakan lingkungan adalah salah satu dari sepuluh ancaman yang secara resmi diperingatkan oleh High Level Threat Panel dari PBB. The World Resources Institute (WRI), UNEP (United Nations Environment Programme), UNDP (United Nations Development Programme), dan Bank Dunia telah melaporkan tentang pentingnya lingkungan dan kaitannya dengan kesehatan manusia, pada tanggal 1 Mei 1998.
Kerusakan lngkungan terdiri dari berbagai tipe. Ketika alam rusak dihancurkan dan sumber daya menghilang, maka lingkungan sedang mengalami kerusakan. Environmental Change and Human Health, bagian khusus dari laporan World Resources 1998-99 menjelaskan bahwa penyakit yang dapat dicegah dan kematian dini masih terdapat pada jumlah yang sangat tinggi. Jika perubahan besar dilakukan demi kesehatan manusia, jutaan warga dunia akan hidup lebih lama. Di negara termiskin, satu dari lima anak tidak bisa bertahan hidup hingga usia lima tahun, terutama disebabkan oleh penyakit yang hadir karena keadaan lingkungan yang tidak baik. Sebelas juta anak-anak meninggal setiap tahunnya, terutama disebabkan oleh malaria, diare, dan penyakit pernapasan akut, penyakit yang sesungguhnya sangat mungkin untuk dicegah.

Source : Wikipedia Bahasa Indonesia


Apa Penyebab Kerusakan Lingkungan ? 

 


Penyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia.
Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan tsunami merupakan beberapa contoh bencana alam. Bencana-bencana tersebut menjadi penyebab rusaknya lingkungan hidup akibat peristiwa alam. Meskipun jika ditelaah lebih lanjut, bencana seperti banjir, abrasi, kebakaran hutan, dan tanah longsor bisa saja terjadi karena adanya campur tangan manusia juga.
Penyebab kerusakan lingkungan yang kedua adalah akibat ulah manusia. Kerusakan yang disebabkan oleh manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat bencana alam. Ini mengingat kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan cenderung meningkat. Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran udara, air, dan tanah dan lain sebagainya.



Apa Dampaknya ? 

 

 Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung juga membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:


Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
Perburuan liar.
Merusak hutan bakau.
Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
Pembuangan sampah di sembarang tempat.
Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
Apabila manusia tidak mulai berubah mulai hari ini, maka bisa berakibat fatal untuk masa depan anak cucu kita sebagai penerus bangsa ini. Kita semua berharap, bisa merubah kehidupan mulai dari diri kita sendiri. (dari berbagai sumber)


Cara Menguranginya ? 

 

 

Menanam tumbuhan – tumbuhan hijau di sekitar daerah anda akan bisa memberikan dampak yang baik untuk lingkungan. Kita semua tahu, tumbuhan hijau memiliki alat alami yang akan merubah gas karbondioksida menjadi oksigen yang kita perlukan untuk bernafas.
Tidak hanya baik untuk ditanam di sekitar perumahan warga, pohon yang hijau dan rimbun juga akan sangat berguna untuk daerah – darah berpolusi. Banyak jenis pohon yang baik untuk ditanam pada titik – titik polusi udara.
Saat ini pemerintah baik pusat maupun daerah telah melakukan upaya penghijauan di lokasi – lokasi yang biasa menjadi lokasi yang berpolusi. Daerah sepanjang pinggir jalan raya menjadi lokasi yang tepat untuk ditanami tumbuhan hijau.
Polusi udara yang disebabkan oleh gas buangan kendaraan bermotor dijalan akan bisa diserap dan digantikan dengan udara yang lebih segar oleh pohon – pohon yang ditanam di pinggir jalan tersebut.
Setiap tumbuhan yang berwarna hijau akan memberikan keteduhan dan kenyamanan untuk orang – orang yang ada di sekitarnya.
Tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tumbuhan hijau juga bisa menjadi ornament yang bisa mempercantik tampilan tempatnya tumbuh. Kesan alami akan sangat terasa ada rumah anda jika tumbuhan hijau banyak tumbuh.

Semoga Bermanfaat :)

Source Tulisan Artikel : http://www.changeyourlife.co.id/index.php/_news/detail/OQ==.php?lang=id
                                  : jujubandung.wordpress.com/2011/03/26/menjaga-kelestarian-lingkungan-dengan-cara-yang-benar/
                                  : http://alamendah.org/2014/08/01/kerusakan-lingkungan-hidup-di-indonesia-dan-penyebabnya/